Berikut adalah tips hal-hal yang perlu anda pertimbangkan dalam mendesain sebuah karakter:
1. Riset dan evaluasi.
Merupakan
hal yang sangat membantu apabila kita mencoba menganalisa mengapa
beberapa karakter dapat berhasil atau tidak. Banyak sekali
karakter-karakter yang bisa kita pelajari dimana-mana, baik itu di iklan
televisi, bungkus sereal atau makanan ringan, film kartun, maskot
acara-acara khusus, tokoh animasi di website dan lain sebagainya. Pelajari karakter-karakter tersebut, seperti misalnya mengapa anda menyukai karakter tersebut.
2. Desain dan perencanaan.
Dimana
karakter tersebut akan terlihat dan media apa? Hal ini juga akan
menentukan bagaimana anda akan membuat karakter tersebut. Sebagai
contoh, jika karakter tersebut adalah untuk media mobile phone, maka
desain tersebut tidak menuntut adanya detail/atribut yang rumit karena
audien tidak akan memperhatikan/terlihat.
3. Target audien.
Cari
tahu siapa target audien anda. Sebagai contoh, karakter yang dibuat
untuk anak kecil biasanya dibuat dengan desain-desain dengan bentuk
sederhana dan warna-warna cerah. Jika anda bekerja
dengan klien, pada umumnya karakter dari target audien telah ditetapkan
sebelumnya. Klien biasanya telah memiliki keinginan-keinginannya sendiri
yang spesifik tetapi desainer tetap harus memberikan kewajiban
profesionalnya. Artinya, eksplorasi desain anda harus tetap berada
didalam pagar keinginan / ketetapan klien.
4. Visual impact.
Apakah
anda mendesain karakter monyet, robot ataupun monster, bisa dipastikan
bahwa sebelumnya telah ada orang yang telah atau sedang mendesain
berdasarkan karakter yang sama. Karakter yang anda buat
harus memiliki karakteristik yang kuat, unik dan menarik perhatian
orang. Sebagai contoh, saat Matt Groenin menciptakan karakter The
Simpson, dia tahu bahwa dia harus menawarkan sesuatu yang cukup berbeda
kepada audiens. Dia melakukan riset dan menemukan bahwa ternyata saat
penonton TV sedang surfing dengan remote control, karakter dengan warna
kuning terang biasanya lebih menarik perhatian dan membuat penonton
berhenti menekan tombol remote.
5. Tipe garis (lines)
Garis
yang anda buat pada karakter juga menentukan sifat-sifat karakter anda.
Contohnya Garis tipis, genap (bersambung), soft (warna) dan garis bulat
memberikan kecenderungan karakter lucu / cute. Garis yang jelas, tidak
menentu, garis kasar memberikan kecenderungan karakter jahat dsb.
6. Exaggerated
Exaggeration
adalah melebih-lebihkan. Exaggeration adalah kunci dari kartun dan
membuat kepribadian sebuah karakter keluar dan menonjol. Sebagai contoh,
apabila karakter yang anda buat adalah tokoh yang kuat, maka jangan
hanya membuat sepasang lengan kekar dengan ukuran normal, tapi buatlah
lengan dan bahu serta dada yang sangat besar bahkan hingga lima kali
ukuran normal.
7. Warna
Warna
dapat membantu mengkomunikasikan kepribadian sebuah karakter. Sebagai
contoh, warna gelap seperti hitam, ungu gelap atau abu-abu mengesankan
bandit, penjahat atau orang-orang yang ”kelam”. Warna-warna terang
seperti putih, biru cerah, merah muda atau kuning mengesankan kebaikan,
lugu, atau ceria.
8. Penambahan aksesoris
Kostum
dan aksesoris dapat membantu mengkomunikasikan kepribadian sebuah
karakter. Aksesoris tambahan seperti misalnya kakatua di bahu atau
tongkat sihir di tangan penyihir sangat penting sebagai penegasan
karakter tokoh.
9. Tiga dimensi
Mendesain
sebuah karakter terdiri dari desain dari berbagai sudut (angle). Bukan
hanya tampak depan saja (flat), tetapi anda harus mendesain bagaimana
sebuah karakter terlihat dari samping, belakang, bahkan atas dan bawah.
Misalnya karakter dengan perut yang buncit sekali akan terlihat jelas
seberapa buncit perutnya apabila tampak dari samping.
10. Menampilkan kepribadian
Membuat
sebuah desain karakter bukan berarti anda harus membuat karakter yang
tampan, cantik atau tampak sempurna.Tetapi lebih pada apakah karakter
tersebut benar-benar menampilkan kepribadian yang diinginkan.
11. Express yourself
Untuk
menghidupkan karakter ciptaan anda, anda juga harus mendesain bagaimana
karakter tersebut bereaksi dan menampilkan emosinya. Baik itu sedih,
senang, marah, terkejut ataupun bengong. Rangkaian ekspresi tersebut
akan membuat karakter anda lebih hidup dan seolah-olah memiliki nyawa
sehingga audiens akan dapat lebih bisa merasakan karakter anda.
12. Membangun cerita dasar
Karakter
anda akan lebih hidup apabila ia memiliki sejarah. Sebuah kisah dasar
misalnya darimana ia berasal, siapa orangtuanya, apa kesukaannya, dsb.
Hal ini mungkin akan berguna apabila anda melakukan pengembangan
karakter anda menjadi sebuah komik atau film kartun.
13. Background
Penciptaan sebuah karakter tentunya anda juga harus menciptakan dunia dimana ia tinggal. Dunia The Simpson’s family tinggal tentunya berbeda dengan dunia dimana The Power Puff Girl tinggal,dsb.
14. Feedback
Ask
other people! Tunjukkan karakter anda pada mereka dan harapan-harapan
anda mengenai reaksi mereka. Cari tahu apakah karakter yang anda buat
memang telah
0 komentar:
Posting Komentar